Mengenal Personal Branding dan Berbagai Manfaatnya
Banyak orang berpikir bahwa personal branding hanya untuk pengusaha sukses atau yang berkecimpung di dunia bisnis atau hiburan saja. Padahal, personal branding sangat penting bagi siapa saja.
Mau kamu mahasiswa, fresh graduate, jobseeker, juru masak, penata rias, kasir bank, atau apa pun, kamu harus tahu bagaimana cara membangun personal branding dengan baik. Personal branding adalah seperti apa kamu ingin dikenal oleh orang.
Kebanyakan orang mendefinisikan personal branding sebagai nama produk atau logo. Padahal gak seperti itu.
Biar makin paham mengenai personal branding, simak selengkapnya di sini, yuk!
Apa itu personal branding?
Personal branding merupakan bagaimana cara individu memasarkan diri, karier, dan kesuksesan mereka sebagai suatu citra brand dibentuk untuk khalayak umum. Citra ini diciptakan melalui berbagai media, seperti media sosial, blog, website, dsb.
Dapat dikatakan, personal branding merupakan kombinasi antara keterampilan dan pengalaman individu, yang bisa menjadi pembeda dirimu dengan orang lain.
Mengapa perlu personal branding?
Gak cuman buat gaya-gayaan saja, ini juga sangat dibutuhkan untuk karier kamu nanti. Mengapa kamu perlu personal branding?
- Meningkatkan kepercayaan orang lain pada dirimu
Dengan personal branding, orang lain akan lebih mengenalmu dengan mudah meski mereka belum pernah bertemu langsung denganmu.
Ini membuat kredibilitas dirimu di mata orang lain akan meningkat dan mereka akan lebih percaya kepadamu.
- Meningkatkan kredibilitas
Perlunya personal branding sangat dibutuhkan, karena orang lain akan lebih mudah melihat pencapaian dan prestasi yang pernah kamu raih.
Dengan mereka tahu apa saja pencapaianmu, tentu kredibilitas kamu akan meningkat.
- Membangun kepercayaan diri dan memperluas koneksi
Memaksimalkan personal branding sangat penting, karena kamu bisa lebih semangat dan percaya diri dengan keahlianmu saat mengerjakan sesuatu.
Selain itu, personal branding juga bisa meningkatkan eksposur dan memperluas koneksi. Jika kamu aktif menjalin koneksi, maka bisa jadi kamu akan dikenal bahkan di luar industri dan bidang yang digeluti.
Cara meningkatkan personal branding
Agar makin lancar dalam karier, kamu harus mengetahui cara membuat personal branding dan meningkatkannya. Di antaranya:
- Manfaatkan media online sebaik mungkin
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan personal branding adalah cari tahu spesialisasi keahlian yang kamu punya. Setelah tahu spesialisasi yang kamu miliki (semua orang pasti punya), buatlah portofolio pengalamanmu.
Jika keduanya sudah, saatnya ‘memasarkan diri’ di media online. Tapi dalam hal yang positif, ya. Bagikan achievement dan portofolio kamu di media sosial.
Kamu bisa bagikan di berbagai media online seperti website, media sosial, blog, dsb. Dengan mengetahui keahlian dan spesialisasi kamu, ini bisa jadi senjata dan menjadi cara membuat personal branding kamu bisa lebih dikenal masyarakat umum.
- LinkedIn jadi tempat membangun reputasi terbaik, maksimalkan ini
Kini, LinkedIn makin populer bagi banyak orang. Mulai dari mahasiswa, fresh graduate, first jobber, hingga kalangan profesional.
Dengan menggunakan platform LinkedIn, kamu dapat mempromosikan diri serta membagikan informasi mengenai keahlian yang kamu miliki kepada orang banyak dengan jangkauan luas.
- Bergabunglah dengan komunitas
Kamu bisa bergabung dengan komunitas, baik online atau offline. Agar makin maksimal, pilihlah komunitas yang sesuai dengan minat dan keahlian kamu.
Ikutlah berbagai kegiatan yang diadakan oleh forum dan komunitas tersebut. Saat sesi diskusi, cobalah ikut berpartisipasi secara aktif dan berdialog agar kamu makin dikenal dan personal branding-mu jadi makin kuat.
- Buatlah blog atau website sendiri untuk branding
Karena, blog dan website merupakan sebuah media yang efektif untuk menampilkan impresi orang kepadamu. Ini membuat kamu berbeda dan lebih stand-out dibanding yang lain, serta memiliki ciri khas unik.
Itulah tadi beberapa fakta menarik tentang personal branding. Sebab apapun pekerjaanmu, personal branding tetap penting. Dengan begitu, kamu bisa mendapat proyek di luar pekerjaan full time atau bahkan kamu bisa sepenuhnya menjadi freelancer.
